CDI
(Capacitor Discharge Ignition)adalah jenis sistem pengapian pada
kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge
current) dari capasitor/kondensator, sebagai pencatu daya kumparan
pengapian (ignition coil). Berdasar pencatu dayanya CDI dibagi menjadi 2
yaitu: CDI AC dan CDI DC, perbedaan kedua CDI ini terletak pada
penggunaan power supply yang digunakan.
Perbedaan CDI AC dan CDI DC:
1. Sistem pengapian CDI AC
merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu
daya dari sumber Arus listrik bolak-balik yang berasal dari spul motor
(dinamo AC/alternator). 2. Sistem pengapian CDI DC
menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya
dinamo DC, Batere, maupun Accu). Arus listrik yang berasal dari accu
masih belum mampu digunakan untuk mencatu CDI tersebut, sehingga dalam
CDI DC ini masih membutuhkan rangkaian penaik tegangan yang disebut
inverter.
Berikut
bagian-bagian yang bisa ditemui (beberapa diantaranya terkadang tidak
dipakai karena sesuatu hal) di dalam suatu sistem pengapian CDI: 1.
Kumparan pengisian (charging coil). 2. Kumparan pemicu (trigger/pulser
coil). 3. Penyearah (rectifier). 4. Baterai (battery). 5. Sekering
(fuse). 6. Kunci kontak (contact switch). 7. Kondensator (capacitor). 8.
Saklar elektronik (SCR). 9. Pengatur/penyetabil tegangan (voltage
regulator/stabilizer). 10. Transformator penaik tegangan (voltage step
up transformer). 11. Pengubah tegangan (voltage converter/inverter). 12.
Pelipat tegangan (voltage multiplier/inverter). 13. Kumparan pengapian
(ignition coil). 14. Kabel busi (spark plug cable). 15. Busi (spark
plug). 16. Sistem pengawatan (wiring system). 17. Jalur bersama (common
line) .
Cara kerja CDI:
Cara kerja rangkaian CDI AC:
Saat kunci kontak di on-kan secara langsung memutuskan kontak antara
pulsar dan ground, sehingga saat mesin di hidupkan seketika poros engkol
menggerakkan magnet, ketika magnet berputar cepat diantara spul maka
spul tersebut menghasilkan tegangan tinggi ac kemudian disearahkan oleh
dioda. Tegangan dc(400V) mengisi capasitor. Selanjutnya sebuah
pemicu(trigger dari picup) akan diaktifkan untuk menghentikan proses
pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan
muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah
SCR. Saat pengosongan capasitor arus listrik mengalir melewati coil
primer dan menghasilkan induksi elektromagnet pada kumparan sekunder
yang menghasilkan percikan api.
GAMBAR SKEMA CDI AC.
Cara kerja rangkaian CDI DC:
Saat kunci kontak di on-kan secara langsung menghubungkan tagangan
accu dengan CDI. Teganan accu(12V) kemudian dirubah menjadi tegangan
tinggi(400V), tegangan tinggi tersebut mengisi capasitor. Selanjutnya
sebuah pemicu(trigger dari picup) akan diaktifkan untuk menghentikan
proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses
pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian
melalui sebuah SCR. Saat pengosongan capasitor arus listrik mengalir
melewati coil primer dan menghasilkan induksi elektromagnet pada
kumparan sekunder yang menghasilkan percikan api.
GAMBAR SKEMA CDI DC.
Teknologi yang terus berkembang seperti saat ini telah
mengubah teknologi CDI menjadi lebih handal, CDI yang mulanya sederhana
berubah menjadi rangkaian terintegrasi dengan micro chip(micro
computer), sehingga dapat diprogram menurut timing pengapian yang
diinginkan. Pemrograman timing pengapian ini digunakan untuk
mendapatkan tenaga yang maksimal menurut rpm putaran mesin. CDI
programmable ini banyak digunakan didunia balap sehingga sering disebut
CDI RACING.
Secara skematik rangkaian CDI programmable sebagai berikut:
Selain CDI programmable kita sering mendengar istilah CDI
unlimate dan CDI limter. Perbedaan keduanya hanyalah pada rangkaian
pembatas frekwensi trigger pic up. Rangkaian limiter dahulunya hanya
menggunakan rangkaian resistor dan capasitor sebagai filternya, namun
sekarang ini telah diganti dengan rangkaian terintegrasi. CDI yang
menggunakan limiter berguna sebagai pembatas agar mesin motor lebih
halus dan tidak mudah rusak. Apabila kita menggunakan CDI limiter
sebenarnya bias kita modifikasi menjadi unlimate.
Cara merubah CDI limiter menjadi unlimate yaitu dengan cara:
1. Membuka pembungkus CDI dengan pisau cutter.
2.
Membaca jalur rangkaian, cari rangkaian yang berfungsi sebagai limiter
kemudian menjumper/mencabut rangkaian limiter(hal ini hanya boleh
dilakukan oleh orang yang ahli elektronika)
3. Kembalikan rangkaian tersebut pada pembungkusnya,tutup menggunakan sealer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar