Pencarian

Jumat, 29 Juni 2012

Pengertian singkat Kelebihan dan kekurangan DOHC & SOHC


DOHC

Biar kita tidak cuma  mengenal  istilah  DOHC atau SOHC saja...... untuk mengerti desain suatu mesin mari kita mulai dari yang dasar dulu
Jadi didalam sebuah head silinder itu bukan sekedar SOHC dan DOHC, lantas pengaruhnya berbeda jauh pada performa mesin......(terbukti di trek liaran / resmi motor SOHC bisa menandingi DOHC)
Seperti kita tahu bersama sekitar 40% tenaga mesin dihasilkan oleh head silinder....






Penjelasan singkat 

Garis Merah disebut Port to valve angle.
Makin kecil besaran sudut port to valve angle maka flow yang dihasilkan makin bagus.... secara logika Tentu saja, kan makin dikit belokannya
Nah pada mesin motor yang umunya beredar di Indonesia, tipe port intake nya biasanya adalah side draught, atau menyamping.... Nah untuk mengurangi besar sudut port to valve angle, biasanya Intake port angle nya (Panah Biru) dibikin besar (sudut diukur dari 90 derajat garis vertical pada posisi tengah head).

Akan TETAPI.. jika sudut port angle baik intake maupun exhaust (oranye) dibuat terlalu besar / lebar.. maka ruang bakar sangat sulit dibuat se compact atau sekecil mungkin.. Jadi nya kompresi tidak bisa terlalu besar, dan efisiensi ....proses pembakaran dikorbankan demi meraih flow antara port to valve angle tadi.

Nah jika tetap ingin meraih kompresi setinggi-tingginya, tapi tanpa mengorbankan flow port to valve angle, maka solusi nya adalah intake DOWNDRAFT / Downdraught.....yang sering di aplikasi pada ajang roadrace perhatikan contoh gambar di bawah






Dengan desain ini, maka baik port to valve angle dan valve angle dapat dibuat sekecil mungkin..

Nah karena trend sudut valve angle yg makin kecil seiring waktu, maka pada desain SOHC dengan rocker arm memiliki kendala pada penempatan rocker arm yg jadi terlalu pendek.. Bukannya SOHC gak bisa dibikin begitu, tapi dalam hal ini DOHC lebih mudah untuk di desain...

Lalu satu lagi keunggulan DOHC yg sulit dimiliki SOHC adalah penempatan busi ditengah.. Lokasi busi sangat menentukan efektifitas pembakaran dan timing pengapian, dan busi ditengah memang sudah menjadi jodoh dari intake charge versi tumble milik mesin ber klep 4, sedangkan mesin dengan klep dua lebih cocok dengan busi dipinggir karena intake charge nya cenderung swirl/lingkar dari pada tumble/jatuh...

Namun bukan berarti SOHC tidak memiliki kelebihan....namun SOHC memiliki friksi dan beban yg lebih sedikit dari DOHC, ...di tambah aplikasi Rocker arm pada SOHC seperti pada motor karisma,bajaj,byson,tormax,xeon dll....mampu menambah lift dan memperingan kinerja cam untuk menekan per klep....dan juga makin mengurangi gaya gesek dan berefek pada akselerasi mesin yang ringan...perhatikan contoh gambar di bawah


Maaf kawan penjelasannya sedikit agak kacau karna memang agak susah menjabarkn secara ditail teori tersebut oleh orang awam seperti saya....namun sekiranya pesan moralnya nyampe buat teman-teman semua.....malah sukur-sukur ada para senior yang mau menambahkan penjelasan dari judul di atas...

Tidak ada komentar: